Kali ini saya melakukan eksperimen kecil2an tentang seberapa banyak jenis makanan ringan di Jepang yang bisa dimakan oleh Muslim. Sering saya dengar selentingan 'aduh ribet ya orang islam ga boleh makan babi' atau 'eeee, mirin sama sake juga ga boleh?!' atau 'owh, baru tau shortening dibuat dari hewan' dan sebagainya. Dalam percobaan ini, saya mencoba menyortir snack dari 3 rak di Supermarket Sankou, Toyama. Yang menjadi indikator saya makanan ini bisa dimakan atau tidak, dengan filter berikut *yang saya ingat pas nulis ini:
1.Kanji daging2 (karena tidak disembeli dengan nama Allah), babi, dan sejenisnya :
肉daging, 豚babi, 牛肉 daging sapi, 鶏肉ayam, ラードlard, ポークpork, ハムham dll.
2.Kanji sake, mirin dan arak sejenisnya :
酒sake, 酒精alkohol, 味醂 みりん mirin, しょうゆ 醤油 shoyu (saya menghindarinya, demi kehati2an), アルコール alkohol, dll
3. Kanji yang harus dipastikan dulu bahan pembuatannya :
ショートニング shortening, 乳化剤 nyuukazai, マーガリン margarin dll
Hasilnya, saya mendapat 11 produk yang aman dari bahan2 tersebut (dari 原材料nya), total ada sekitar 20 produk yang saya cek. Ternyata, makanan ringan/snack yang bisa dimakan lumayan banyak juga dan menjadi muslim dalam hal jajan, tidak seberat yang orang pikirkan. Malah, Hal yang bisa saya dapat dengan hidup di Jepang atau tempat minoritas adalah saya jadi lebih selektif dalam makan dan mengetahui apa2 yang saya makan, ga asal ambil aja.
Sekian...
0 comments:
Posting Komentar