Senin, 04 Mei 2015

Jalan jalan ke Kyoto: Hari kedua, Kare, Ginkakuji, Museum, Saizeriya

Jalan jalan hari kedua di Kyoto pun dimulai...
Semalam atau dini hari, kita baru tidur sekitar jam 3 lebih, karena malamnya kita banyak ngobrol, skypean, lalu nonton Fast and Furios 7, hehehe. Sekalian shalat shubuh, karena masuk waktu shubuhnya semakin cepat jam 3 lebih. Jam 10an bangun, liat tenki yohou atau ramalan cuaca, bilangnya hujan seharian. Ya sudah apa mau dikata, hari ini juga harus bisa jalan2 dan kita mulai dari makan siang di rajuu.
Rajuu adalah salah satu restoran halal yang ada di kyoto dan dekat kyodai, dengan menunya masakan india kare dan semacamnya. Saya pilih Kare spesial India, karena baru kali ini saya lihat nama menunya. GPP lah habis 1200yen, tapi bisa coba menu spesialnya dengan nambah 2 nan, hehehe. Kagetnya, ternyata ga direncanakan Kevin, Dyah, dan Feli juga makan di tempat yang sama. Akhirnya kita makan bareng di Rajuu.
Setelah makan kita berencana ke Ginkakuji, saya beli payung dulu untuk antisipasi hujan dan kita berangkat naik bis dari hyakumanben basutei. Sampai di ginkakuji, kita bayar 500 yen untuk masuknya, melihat lihat dan muter muter di dalamnya. Otera nya ternyata diluar perkiraan, dikira saya akan berlapis perak, akan tetapi kata temen saya karena dana tidak memadai pada masa pembuatannya, jadinya dinding oteranya tidak dilapisi perak. Tapi, selain otera, di dalam juga ada desain desain taman yang tak kalah menarik dari tempat yang lain.
Setelah itu kami berpisah, saya dan Rosyad pergi ke apatonya ka Rosyad untuk silaturahmi. Lumayan besar apatonya diisi 2 orang. Disana kami beristirahat dan mengobrol sejenak. Setelah menunaikan shalat dzuhur dan ashar, kita pergi ke museum manga dan bertemu Muthi dan Alia. Tadinya Muthi ga tau kalau aku main ke Kyoto dan kaget tiba tiba aku ada di museum manga, hehe. Bayar masuk museumnya 800 yen, didalamnya terdapat banyak koleksi manga manga dari jaman dulu sampai sekarang. Museumnya seperti perpustakaan yang sangat lengkap tentang manganya. Ada juga exhibition tempat proses buat manga, fakta faktanya, dan jalur distribusinya dari penulis sampai komiknya sampai di pembaca. Isi museumnya keren banget, tapi kita agak telat masuknya, karena jam 6 sore sudah harus tutup. Akhirnya kita harus keluar walau belum puas lihat lihat di dalamnya.
Malam harinya kami main ke kyoto eki, yang bangunannya seperti bandara. Kita foto foto disana, naik ke lantai paling atasnya walau hujan turun cukup deras. Kami bertemu juga dengan banyak orang indonesia yang lain yang sedang berlibur di kyoto. Akhirnya perut kami lapar, dan cari cari restauran yang halal. Pertama kita cari sushi, setelah puter puter lama di kyoto eki, ternyata toko sushinya sudah pindah dan ganti dengan toko lainnya. Akhirnya kami pergi ke shijou dan makan di saizeriya. Disana kami makan pizza dan spagetti yang cukup untuk mengganjal perut. Setelah kenyang, kami pulangnya pisah, saya dan Rosyad naik bis, sedangkan Muthi dan Alia pulang naik kereta. Cukup melelahkan juga hari ini, sebanding dengan keseruannya...

0 comments:

Posting Komentar

 
;